Sunday, March 10, 2013

Blame it on my youth


If I expected love
When we first kissed
Blame it on my youth
If only just for you
I did exist
Blame it on my youth

I believed in everything
Like a child of three
You meant more than anything
All the world to me

If you were on my mind
All night and day
Just blame it on my youth
If I forgot to eat and sleep and pray
Blame it on my youth

If I cried a little bit
When I first learned the truth
Don't blame it on my heart
Blame it on my youth

If you were on my mind
All night and day
Blame it on my youth
And ifI forgot to eat and sleep and pray
Blame it on my youth

If I cried a little bit
When first I learned the truth
Don't blame it on my heart
Blame it on my youth


Friday, March 8, 2013

When We Dance





"When We Dance" by @aranolein, March 9th, 2013
Menggambar itu terapi. Sungguh :) I love you, Oscar . Thank you for being there.


Mungkin aku belum beruntung jadi ibu, setelah terpaksa meluruhkan janinku. Tapi aku adalah istri yang beruntung karena punya suami yang perhatian, sayang dan lembut hatinya.

Semalam karena ngga betah berbaring menahan sakit, aku minta bantuannya menopang badanku. Kami berdansa pelan-pelan. Ternyata perasaan nyaman meredakan pikiran yang berkecamuk dan membuatku merasa lebih nyaman. Tidak lama, tapi cukup menguatkan dan membuatku tenang.

 I love you, Oscar. Thanks for being there, for me.

Wednesday, March 6, 2013

Aku kuat. Aku sabar. Aku bisa.

UpCouple
Image courtesy of disney pixar
Kegagalan pertama membuatku terpukul. Kegagalan kedua harus membuatku kuat, harus bisa membuatku sabar, dan aku harus tetap semangat.

Ya, hasil ke Obgyn tadi sore akhirnya menunjukkan janinku tidak berkembang. Persis seperti peristiwa kehamilan sebelumnya.

Sedih? Pasti. Di rumah sakit setelah keluar dari dokter aku masih bisa berlaku biasa. Begitu menunggu dekat bagian farmasi, giliran obat selesai, ada anak kecil yang lucu lewat. Dan mataku langsung berkaca-kaca. Oh, sial. Aku tidak siap nangis di tempat umum. Setengah mati menyembunyikan air mata dari Oscar yang sedang mengambil obat. Tapi tentu saja ia tahu. Oscar duduk di sampingku dan mengelus punggungku. 1-2 menit aku hanya terdiam pura-pura sibuk dengan hape.

Setelah aku menarik nafas dan menyusut airmata, kami beranjak pulang.